Ketika Kesabaran Diuji
unsplash.com |
Harap bersabar ini ujian, hal yang sudah tak asing ketikak kita mendengarnya. Hal itupun kita lakukan, tapi setelah kita menunggu dan terus menunggu. Tapi, keadaan tidak pernah berubah ? Bahkan keadaan makin susah bukan makin mudah. Sampai akhirnya kita berada dibatas ambang dan bertanya sampai kapan kita harus bersabar ? sampai kapan cobaan ini harus dijalani ? dimana batasnya ?
Bukan sabar namanya kalau masih ada batasnya, bukan ikhlas namanya kalau masih diingat - ingat terus masalahnya. Sabar itu memang ilmu tingkat tinggi, sebuah kata yang bisa menjadi penghibur hati disaat setumpuk masalah menghampiri.
sebuah kata yang bisa menjadi penenang jiwa disaat hati gundah gulana. Namun, bila kita tidak mengerti arti kata sabar yang sesungguhnya bisa - bisa kita akan merasa kecewa. Kalau kita tidak memahami sabar dan maknanya bisa - bisa hati amalah lebih menderita.
Sabar itu bukan diam tanpa kata, bukan juga diam dan menunggu saja, sabar juga bukan tidak melakukan apa - apa. Kesabaran itu adalah sebuah kesediaan. Kesediaan untuk terus berproses hari demi hari, kesediaan untuk memahami, meski tidak sehati, kesediaan untuk mencintai meski rasa sudah tidak seperti dulu lagi.
Kesabaran juga adalah sebuah ketaatan. Ketaatan untuk tetap setia walaupun tetap tergoda, ketaatan walaupun hasil belum terlihat mata. Sabar bukan hanya soal menanti. Tapi, bagaimana kita menata hati ketika kita menjalani. Terkadang kita resah pada kondisi tidak nyaman yang membuat kita menderita, terkadang kita membenci kehadiran seseorang yang menyusahkan kita, bahkan terkadang kita marah ketika doa yang kita panjatkan tak kunjung ada jawabannya. Padahal semua itu hanyalah saoal - soal ujian dimana ketika mampu menjawab dan mengatasinya. Maka kita akan lulus dengan predikat yang sangat memuaskan.
Sabar bukan hanya soal menanti, tapi juga soal menikmati. Menikmati rasa tanam sebelum memanen, menikmati suasana belajar sebelum menjadi pintar, menikmati bekerja sebelum kaya raya, menikmati sendiri sebelum bertemu pujaan hati, menikmati hujan sebelum melihat pelangi.
0 komentar:
Posting Komentar