Mengenal Diri
“ Hidup yang
tidak ditelaah tidak layak untuk dijalani” Kata Socrates
Mungkin terdengar
ekstrem, tapi ada benarnya. Diri baiknya juga ditelaah. Semakin memahami diri,
semakin nyaman menjalani hidup. Setidaknya itu yang bisa aku rasakan beberapa
bulan terakhir
Dulu aku lebih mudah
cemas, bingung, tidak jarang pula terombang – ambing emosi atau opini orang
lain. Pernah juga hilang kendali atas diri sehingga bberujung pada sejumlah
keputusan hidup yang kurang bijak. Konflik dalam diri juga berakibat konflik
dengan orang lain. Jadinyam kurang menikmati dan merasa puas dengan hidup
Mengenal diri adalah
proses yang sangat panjang dan tidak selalu mudah. Proses yang berani menatap
dan menganalisa diri dari segala sisi. Termasuk sisi yang tidak mengenakan.
Dalam menganalisa diri kita memahami apapun emosi yang kita rasakan dan dari mana
akar emosi ini. Dan kesadaran ini membuat kita lebih mampu menanggapi situasi
sulit dengan cara yang lebih tenang dan bijak. Karena orang yang tidak mengenal
diri tidak akan bisa berdaya dihadapan opini publik. Ia lapar pujian, berhati
rapuh. Mendengar pujian hatinya langsung berkembang. Tetapi ketika sekalinya
dihina bisa langsung marah atau ciut seciut – ciutnya
Tidak sehat
menggantungkan emosi dan harga diri kepada apa kata orang bukan ? Orang yang tidak terlalu kenal
dengan diri. Cenderung selalu menjadi pengikut. Mudah terbawa arus trend, mengadopsi
suara publik yang sangat dominan tanpa berpikir panjang dan kritis. Makanya,
sulit baginya menjadi individu yang kreatif dan otentik. Ia cenderung mengalami
masalah dalam percintaan, pekerjaan, keuangan dan berhubungan dengan orang lain
Intinya karena iya tidak mengerti
dengan apa yang sebenarnya yang iya inginkan, rasakan, hargai, dan memberi arti
dalam hidupnya. Proses mengenal diri emang idealnya dari kecil. Orang yang
tumbuh dengan mengenal dirinya sangat beruntung karena dia dibantu pengasuh
yang membantu mengenal dirinya dari kecil. Figur pengasuh yang mampu mengamati
anak secara dalam, objektif dengan perhatian penuh dan belas kasih iya membantu
anak dan mendengarkan emosi nya sejak dini
Nah, apakah kalian sudah kenal dengan
diri sendiri ?
0 komentar:
Posting Komentar